Lifestyle: Desa Lempur Kerinci, Jambi
Pemandangan Pesawahan Desa Lempur |
1. Kehidupan Masyarakat
Sebagian besar wilayah kampung mereka tersebar dengan sawah yang ditanami oleh padi payau. Padi payau adalah padi khas yang berasal dari Kerinci yang memiliki batang yang sangat tinggi bisa mencapai 1 setengah meter dan padi ini masa panennya sekitar 9 bulan berbeda dengan padi biasa yang hanya 2-3 bulan masa panennya.
2. Tradisi Dan Kebudayaan
Mereka mempunyai tradisi yaitu dalam menanam padi payau mereka harus melakukan Urai Padi. Urai padi adalah upacara adat yang bertujuan untuk mengusir hama padi agar tidak terserang penyakit. Tradisi ini dilakukan dengan diiringi Mantau atau doa-dao harapan agar padi hasil panen memuaskan pada musim panen tiba. Untuk mengakhiri tradisi tersebut anak-anak disana membakar serbuk kayu agar menghasilkan asap guna untuk mengusir hama dan babi hutan. Setelah tradisi tersebut dilakukan unutk penutup acara mereka memeriahkan dengan Pulau Kawa atau jajanan pasar dan buah-buahan yang diambil dari kebun sendiri. Bagi mereka yang ikut serta upacara adat, mereka berhak memakan Pulau Kawa tersebut, hal ini untuk mempererat kebersamaan.
3. Permainan Tradisional
Setelah mereka selesai dengan pekerjaan mereka di sawah, mereka biasa bermain di pinggir sawah yang terdapat sungai yang cukup lebar untuk mengairi sawah mereka. Anak-anak disana bermain permainan yaitu pistol air yang biasa mereka sebut Senapan Ujak untuk pembuatannya sangat mudah dengan bambu yang ruasnya cukup lebar kita bisa membuatnya dan merancangnya sendiri.
4. Lokasi
Mereka bersal dari Desa Lempur, desa ini biasa disebut dengan julukan yaitu
"Bumi Lekup 50 Tumbi Lempur" desa ini terletak di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Setiap kepala keluarga disana memiliki lahan untuk bercocok tanam.
Danau Kaca |
Suatu hari anak-anak desa Kerinci menyebrangi danau yang luasnya kurang lebih 12 hektar yaitu Danau Lingkar. Bagi masyarakat disana danau ini dianggap keramat, Kok bisa sih ? entah aneh juga
Mereka mempunyai larangan untuk menyebrangi danau ini yaitu dilarang menggunakan perahu atau sampan untuk menyebrangi danau ini jadi mereka menggunakan rakit untuk sampai disbrang danau.
Jika dilanggar maka sesuatu yang buruk akan terjadi, mereka menyebrangi danau tersebut untuk mngambil tumbuhan kantong semar untuk membuat beras ketan, yang dibuat oleh ibu mereka untuk perjalan ke Danau Kaca.
5. Obat- Obatan Tradisional
Setelah di tengah perjalanan mereka mengambil daun tumbuhan tembakau untuk berjaga-jaga apabila ada yang terkena pacet atau lintah. TUmbuhan ini bagi mereka sangat bermanfaat karena dapat menyembuhkan luka yang disebabkan oleh pacet atau intah.
6. Kendaraan Tradisional
Sebelum mereka memulai perjalannanya ke Danau Pacet mereka ikut dengan bapak-bapak yang ingin mengambil hasil panen yaitu kayu manis, di desa mereka terdapat kayu manis yang berkulitas bahkan terbaik se Asia. Setelah sampai mereka masih harus berjalan sekitar 2-3 km dengan jalan kaki melewati jalan setapak.
Setelah berjalan lamanya akhirnya mereka sampai di danau kaca, perjalanan mereka yang jauh dan melelahkan akan terbayar sudah dengan melihat danau kaca ini yang begitu indah. Danau Kaca mempunyai air yang jernih sehingga kita bisa melihat dasar danau kurang lebih 20 meter diatas permukan air. Waktu yang bagus untuk mengunjungi danau kaca adalah saat malam bulan purnama, karena pada saat itu danau kaca akan memantulkan cahaya bulan akibatnya daerah sekitar danau menjadi sangat terang. Jangan Lupa Untuk Jaga dan Sayangi alam di sekitar kita.
Lifestyle: Desa Lempur Kerinci, Jambi
Reviewed by CopasTv
on
Saturday, October 08, 2016
Rating:
Jadi pengin liburan kesana
ReplyDeletetapi jalannnya masih jalan setapak
DeleteItu danau asli min? Wih birunya mantep banget. Boleh berenang kah disana? Kan gak boleh pake perahu
ReplyDeleteya itu danau asli lh no edit, emang jernih danaunya, kalau di danau kaca nya gpp berenang
Deletewkwk heran ane bisa nyantol kesini, trims aja gan
ReplyDeletethanks info nya
ReplyDeleteEa gan terima kasih sebelumnya
Deletehm....pengen berkunjung ke sana....bs di jadikan tempat rekreasi...tq infonya
ReplyDeleteya gan keren apalagi di danau kacanya
DeleteWah itu kolamnya seger banget gan, dalam ya ??
ReplyDeleteya gan kolamnya alami, kira-kira 20 meter gan, sangking beningnya air danau kaca kita bisa melihat dasarnya dengan sangat jelas
DeleteWah, blog travelling nih ya, pengin kesana, suasana desanya masih asri keknya ngga kaya di kota
ReplyDeletesebenernya sih agak mendekati travveling yh, letaknya di Jambi gan Desa Lempur, dengan Danau Kaca yang terkenal
DeleteMantap gan, dengan adanya post ini, orang yang belum tahu menjadi tahu.
ReplyDeleteya gan bisa untuk tempat wisata pada saat liburan
DeleteIndah banget, tapi... kapan ya bisa kesana haha
ReplyDeleteya memang indah, kira-kira klo agan minat kapan aja bisa kok
Delete